JAKARTA_Kobra86.Net, Berdasarkan data Polri yang dikeluarkan tahun 2015 mengacu pada putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Hilal Ahmar Society (HASI) masuk dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris di Indonesia.
Data tersebut turut terpublikasi dalam situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). kobra86.net masih berupaya menghubungi pihak Hilal Ahmar Society (HASI) untuk meminta tanggapan terkait informasi dugaan teroris.
Terduga Teroris Sunardi yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri merupakan seorang dokter yang aktif di lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut “Ya benar (dokter Sunardi). Penjelasannya nanti akan disampaikan oleh Divisi Humas ya,” Kamis (10/3.)
Hilal Ahmar Society (HASI) berada pada nomor empat bagian entitas dalam daftar bahwa organisasi ini diduga menggunakan kedok sebagai yayasan kemanusiaan padahal dikelola oleh Jamaah Islamiyah.
Kelompok ini tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya hingga Makassar. Mereka diduga turut mendanai perjalanan Foreign Terrorist Fighter (FTF) alias kombatan ke Suriah.
Organisasi itu juga tercatat telah terdaftar sebagai kelompok yang terafiliasi dengan Al-Qaeda sejak 13 Maret 2015
Sebagai kelompok yang juga terafiliasi dengan Front Al-Nusrah Umat Syam, Hilal Ahmar Society (HASI) banyak berpartisipasi dalam penggalangan danaa bersama Jamaah Islamiyah tercatat Pada 2013, kelompok itu berhasil mengumpulkan puluhan ribu dolar untuk menjalankan aksinya.
Hilal Ahmar Society (HASI) pada tahun 2013 terlibat dalam sejumlah kegiatan yang mendukung perekrutan dan aksi terorisme Jamaah Islamiyah ke Suriah.
Pergerakan Hilal Ahmar Society (HASI) ke Suriah ini dilakukan secara rutin bersama dengan anggota Jamaah Islamiyah untuk melakukan pelatihan militer dan bergabung dengan kelompok lainnya di Suriah.
Salah satu pengerahan Hilal Ahmar Society (HASI) ke Suriah juga tercatat dilakukan pada Mei 2014 silam, yang melibatkan beberapa tokoh penting dalam Jamaah Islamiyah yakni pemimpin senior “Bambang Sukirno” dan operator “Angga Dimas Pershada”.
Melansir laman PBB sejak 2011 bahwa Hilal Ahmar Society (HASI) telah beroperasi sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia. bergerak sebagaimana kelompok teroris Jamaah Islamiyah, menyalahgunakan kegiatan pengumpulan amal untuk digunakan sebagai dana demi mendukung tindak terorisme mereka.
“Kegiatan Hilal Ahmar Society (HASI) menunjukkan bagaimana kelompok teroris, seperti Jamaah Islamiyah, menyalahgunakan pemberian amal untuk mengumpulkan dan menggunakan dana demi mendukung tindakan kekerasan dan menyediakan perlindungan untuk kebutuhan logistik untuk organisasi teroris mereka,” demikian keterangan dalam laman PBB tersebut, dikutip Kamis (10/3).
Editor : Agustian / Red•